google-site-verification:google853a3110870e4513.html Muhammad, Allah dan Jehovah (2) - Hikmah

Translate

Muhammad, Allah dan Jehovah (2)



Sebelum kita mengatasinya ide-ide judaisme dalam islam tersebut maka kita harus mengetahui effect dari Ajaran Islam yang bukan bersumber dari islam.

1. Umat Islam kehilangan esensial sebagai seorang muslim yang berarti hilangnya nilai rahmatan lil alamin dalam pribadi seorang muslim.

2. Umat Islam akan dilanda perang, perpecahan, yang tak berkesudahan karena mereka masing-masing berdiri dikepentingan golongan.

3. Umat Islam akan dilestarikan namun digunakan sebagai sapi perah oleh mereka yang mempuyai kekuasaan.

4. Umat Islam akan hidup dalam bayang ketidakmampuan karena kepercayaan-kepercayaan yang tak dapat dibuktikan oleh sains.

5. Umat Islam akan menjadi tontonan menarik layaknya banteng yang tertusuk tombak matador.  Dan lain sebagainya yang mengiris hati. 

Maka sebaiknya kita kembali kepada Al-Quran sebagai pedoman jalan kehidupan.

Allah Sebagai Raja dari Para Raja yang maha Besar dan hanya Ia yang maha pengasih dan pemurah. berfirman Sumber dari kesesatan ada dua yaitu dari Setan dan Manusia pada Surat Yasin 60-62:
     
 60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
           
 61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus   
           
 62. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ?

Dan Surat Thaha 85:
       85. Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.

Kemudian Allah menyampaikan pada Ayat 75 Surat Al-Maidah untuk para ahli kitab yang disampaikannya petunjuk-Nya namun mereka berpaling dan tidak meperhatikan atau mengkaji kembali ayat-ayat Allah.
          75. Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan[Kebutuhan hidup]. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

Maka Allah memperingatkan mereka dalam surat Al- A’Araf ayat 179 tentang bahayanya jika tidak memahami Ayat-Ayat Allah,
       179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

dan menyebabkan kebutaan daripada mereka di surat Thaha 125:
         125. Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"

Yang dikarenakan mereka tidak menggunakan Akal di Surat Yunus 100,
         100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Kemudian membalasnya jika menggunakan Akalnya di Surat An Nisa 67.
          67. Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami.

Sehingga Maha benar Allah dengan segala firmannya. Maka jika kita melakukan serangkaian kegiatan meskipun dengan label islam namun tidak mengetahui ide-ide itu ada untuk apa, maka bisa dipastikan kita termasuk orang-orang yang lalai nan buta.

Untuk melihat ide-ide Judaisme adalah bukanlah dengan kasat mata namun dengan ide-ide juga. Allah mengutus Muhammad untuk menyampaikan ide-ide sebagai kabar baik dan peringatan kepada dunia dengan perantara Akal sebagai alat untuk bacanya.

Maka pentingnya bagi kita untuk mempergunakan Akal dengan metode Rasional sebagai benteng diri dari ide-ide yang tidak masuk akal sehingga menjauhkan kita dari ketahuidan (prinsip islam sesungguhnya) serta sebagai rasa syukur atas anugerah yang membuat derajat manusia lebih tinggi dari mahluk lain ciptaan-Nya demi terciptanya masyarakat yang adil dan beradab seperti Rasul kita Muhammad SAW perjuangkan saat beliau hidup.
  

Semoga Bermanfaat. 

Share on Google Plus

About zero

“Dari Sufyan bin Abdullah radhiyallaahu’anhu, ia berkata: aku berkata wahai Rasulullah! Katakanlah padaku tentang islam dengan sebuah perkataan yang mana saya tidak akan menanyakannya kepada seorang pun selain kepadamu. Nabi Shalallaahu Alaihi Wassalaam menjawab: “katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian jujurlah kepada iman-mu(istiqamah)." Hadist Riwayat Muslim