Sebelum kita mengatasinya ide-ide judaisme dalam islam tersebut maka kita harus mengetahui effect dari Ajaran Islam yang bukan bersumber dari islam.
1. Umat Islam kehilangan esensial sebagai seorang muslim yang
berarti hilangnya nilai rahmatan lil alamin dalam pribadi seorang muslim.
2. Umat Islam akan dilanda perang, perpecahan, yang tak
berkesudahan karena mereka masing-masing berdiri dikepentingan golongan.
3. Umat Islam akan dilestarikan namun digunakan sebagai sapi
perah oleh mereka yang mempuyai kekuasaan.
4. Umat Islam akan hidup dalam bayang ketidakmampuan karena
kepercayaan-kepercayaan yang tak dapat dibuktikan oleh sains.
5. Umat Islam akan menjadi tontonan menarik layaknya banteng
yang tertusuk tombak matador. Dan lain
sebagainya yang mengiris hati.
Maka sebaiknya kita kembali kepada Al-Quran
sebagai pedoman jalan kehidupan.
Allah Sebagai Raja dari Para Raja yang maha Besar dan hanya
Ia yang maha pengasih dan pemurah. berfirman Sumber dari kesesatan ada dua yaitu
dari Setan dan Manusia pada Surat Yasin 60-62:
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus
62. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ?
Dan Surat Thaha 85:
85. Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah
menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh
Samiri.
Kemudian Allah menyampaikan pada Ayat 75 Surat Al-Maidah
untuk para ahli kitab yang disampaikannya petunjuk-Nya namun mereka berpaling
dan tidak meperhatikan atau mengkaji kembali ayat-ayat Allah.
75. Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan[Kebutuhan hidup]. Perhatikan
bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan
(Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat Kami itu).
Maka Allah memperingatkan mereka dalam surat Al- A’Araf ayat
179 tentang bahayanya jika tidak memahami Ayat-Ayat Allah,
179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
dan menyebabkan kebutaan daripada mereka di surat Thaha 125:
125. Berkatalah ia: "Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat?"
Yang dikarenakan mereka tidak menggunakan
Akal di Surat Yunus 100,
100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman
kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang
yang tidak mempergunakan akalnya.
Kemudian membalasnya jika menggunakan Akalnya di
Surat An Nisa 67.
67. Dan kalau demikian, pasti Kami berikan
kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami.
Sehingga Maha benar Allah dengan segala firmannya. Maka jika
kita melakukan serangkaian kegiatan meskipun dengan label islam namun tidak
mengetahui ide-ide itu ada untuk apa, maka bisa dipastikan kita termasuk
orang-orang yang lalai nan buta.
Untuk melihat ide-ide Judaisme adalah bukanlah dengan kasat
mata namun dengan ide-ide juga. Allah mengutus Muhammad untuk menyampaikan
ide-ide sebagai kabar baik dan peringatan kepada dunia dengan perantara Akal
sebagai alat untuk bacanya.
Maka pentingnya bagi kita untuk mempergunakan Akal dengan
metode Rasional sebagai benteng diri dari ide-ide yang tidak masuk akal
sehingga menjauhkan kita dari ketahuidan (prinsip islam sesungguhnya) serta sebagai
rasa syukur atas anugerah yang membuat derajat manusia lebih tinggi dari mahluk
lain ciptaan-Nya demi terciptanya masyarakat yang adil dan beradab seperti
Rasul kita Muhammad SAW perjuangkan saat beliau hidup.
Semoga Bermanfaat.