Mungkin selama ini kita merasa bangga dengan keberagamaan kita. Kita
sudah cukup percaya diri dengan keislaman kita. Kita merasa islam kita
sudah sempurna. Syahadat kita, shalat kita dan segala aktivitas ibadah
kita, sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Allah. Tanpa kita sadari
itulah diri kita.
Namun
apakah semua keyakinan, keimanan dan keberagamaan kita selama ini
mampu kita pertanggungjawabkan?? Apakah kita tahu Islam yang
sesungguhnya? Apakah segala yang kita ketahui ini punya pendasaran,
punya landasan dan punya bukti yang kuat? Ataukah jangan-jangan
keyakinan, keimanan dan keberagamaan kita hanya karena orang tua kita?
Lingkungan, sekolah, teman kita yang mayoritas beragama Islam?
Pernahkah kita sejenak memikirkan itu semua?
Aspek
dasar yang menentukan kekuatan sebuah bangunan adalah pondasinya.
Begitu juga keyakinan, keimanan dan keberagamaan kita. Keimanan kita
akan terbangun kokoh jika kita punya pengetahuan, pendasaran, landasan
dan bukti tentang apa yang kita yakini selama ini.
Re-SQ
adalah salah satu kegiatan rohis yang menjunjung tinggi pertanggung
jawaban, keilmiahan dan ilmu pengetahuan. Karena kualitas keimanan dan
ketaqwaan kita apabila dibangun melalui pengetahuan yang berkualitas
dan metode yang tepat melalui pertanggung jawaban akan memberikan
kekuatan dan spirit yang besar bagi tegaknya Islam sebagai rahmatan lil
‘alamin. Kita tidak hanya sekedar iman, tapi juga bisa membuktikan
keimanan kita dengan pertanggung jawaban yang kuat.
Metode
diskusi senantiasa kita budayakan dalam kegiatan tersebut. Argumentasi
dan bertukar pikiran menjadi bahan bakar. Karena yang kita pelajari
bukanlah sesuatu yang sepele. Kalau kita tidak bisa menemukan
pertanggung jawabkan keislaman kita, apa artinya islam kita selama ini.
Padahal
musuh-musuh Islam sudah sedemikian tangguh melakukan pendangkalan
nilai-nilai agama Islam, baik lewat industrialisasi maupun paham- paham
seperti liberalisme, materialisme dan sekulerisme (pemisahan nilai
agama dalam kehidupan sehari-hari).
Allah telah berfirman dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 36 yang artinya :
“Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan dimintai pertanggung jawabanya.” (Q.S. Al Isra : 36)
Allah
sendiri memerintahkan kita untuk tidak mengikuti sesuatu yang kita
tidak punya pengetahuan tentangnya. Apalagi dalam beragama. Kita harus
bisa mempertanggung jawabkan keislaman kita selama ini. Jangan sampai
keislaman kita tidak disertai dengan pengetahuan.
Semoga
dengan adanya kegiatan ini bisa menjadikan kita seorang muslim yang
mampu mempertanggung jawabkan keberagamaan kita. Yang mampu menunjukkan
Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin…..