google-site-verification:google853a3110870e4513.html Cita-Cita Surga - Hikmah

Translate

Cita-Cita Surga

Agama adalah sistem kepercayaan dan praktik spiritual yang mengarahkan perilaku dan pandangan hidup seseorang atau sebuah masyarakat. Agama biasanya mencakup konsep tentang Tuhan atau kekuatan supernatural, serta ajaran dan perintah moral yang mengatur cara hidup dan perilaku individu. Agama juga sering mencakup ritual dan tradisi tertentu yang dilakukan sebagai bagian dari upacara ibadah dan pengakuan akan Tuhan.

Beberapa agama terbesar di dunia meliputi Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Yahudi. Setiap agama memiliki ajaran dan tradisi unik yang membedakannya dari agama lain, meskipun beberapa dapat memiliki elemen yang sama. Agama memainkan peran penting dalam pembentukan identitas dan budaya seseorang atau masyarakat, dan sering menjadi sumber inspirasi dan dukungan dalam kehidupan sehari-hari.

Islam adalah salah satu agama terbesar di dunia yang berasal dari wilayah Arab. Islam dianut oleh lebih dari 1,8 miliar orang di seluruh dunia dan menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen. Islam berdasarkan pada ajaran Al-Qur'an, yaitu kitab suci bagi umat Islam, dan Hadits, yaitu kumpulan pernyataan dan tindakan Nabi Muhammad yang diakui sebagai contoh dan panduan hidup.

Dalam Islam, Tuhan dikenal sebagai Allah dan dipahami sebagai Tuhan yang Esa dan Maha Kuasa. Nabi Muhammad diakui sebagai Rasul terakhir dari Allah dan menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Islam menekankan pada konsep tauhid (monoteisme), yaitu keyakinan akan adanya Tuhan yang Esa, dan mempromosikan akhlak mulia, keadilan, dan kesejahteraan sosial.

Islam juga mengatur cara hidup umatnya, termasuk ibadah, hukum, dan perilaku. Beberapa aspek dalam ajaran Islam meliputi shalat (ibadah lima waktu), puasa (Ramadhan), zakat (bagi hasil), dan haji (pelayaran ke Ka'bah). Umat Islam diharapkan untuk hidup sesuai dengan ajaran Islam dan mempraktikkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam agama.

Menurut keyakinan Islam, masa depan adalah masa setelah kematian, di mana manusia akan memperoleh pembalasan atas amalannya di dunia. Dalam Islam, ada dua masa depan yang diamati: akhirat dan surga atau neraka. Konsep ini merupakan bagian dari keyakinan dalam tauhid dan hari kiamat. Umat Islam berusaha untuk menjalani hidup dengan baik dan mengerjakan amal-amal saleh agar dapat memperoleh surga dan menghindari neraka.

Berikut beberapa ayat Al-Qur'an yang membahas tentang cita-cita surga:

QS. Al-Kahfi (18): 107-108 "Katakanlah: "Sesungguhnya jalan menuju Tuhanmu ialah jalan yang lurus. Dia mengajarkan kepadamu agama yang benar, dan menyampaikan kepadamu tauhid. Dan Dia tidak menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan hak; dan pada hari kiamat, Dia berfirman: "Jadilah", maka terjadilah."

QS. Al-Imran (3): 133-135 "Dan apakah engkau tidak mengetahui bahwa Tuhanmu, Allah, memiliki kerajaan? Dan bahwa kerajaan itu tidak akan dapat dicapai kecuali oleh orang-orang yang beriman. Dan barangsiapa yang beriman dan beramal saleh, maka baginya surga itu sebagai tempat tinggal yang selamat. Dan itulah kemenangan yang besar."

QS. Al-Baqarah (2): 197 "Dan bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, adalah surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya; itulah kemenangan yang besar."

Surga adalah sebuah konsep dalam agama Islam yang menggambarkan sebuah tempat yang dipenuhi dengan kebahagiaan dan kemewahan yang tiada tara. Ini adalah tempat yang dipersiapkan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, dan merupakan hasil dari usaha mereka untuk hidup dalam ketaatan dan memenuhi kebutuhan sesama manusia.

Surga menjadi cita-cita setiap Muslim dan merupakan tujuan akhir dari kehidupan ini. Dalam Islam, surga dikenal sebagai al-Jannah, dan diisi dengan keindahan dan kebahagiaan yang tidak dapat digambarkan. Terdapat banyak hadis dan ayat Al-Qur'an yang menggambarkan keindahan dan kebahagiaan dari surga, seperti air terjun yang segar, pohon-pohon yang berbuah, dan kebahagiaan yang abadi.

Untuk memperoleh surga, seseorang harus beriman dan bertakwa kepada Allah, menjalankan amal saleh, dan memenuhi kebutuhan sesama manusia. Ini membutuhkan usaha dan komitmen yang konsisten selama hidup, dan memerlukan upaya untuk meningkatkan diri dan memahami ajaran Islam dengan lebih baik.

Sebagai cita-cita, surga memberikan motivasi bagi setiap Muslim untuk berusaha menjadi lebih baik dan memenuhi tugas-tugas keagamaan. Ini membantu mereka untuk tetap fokus pada tujuannya dan mempertahankan ketaatan kepada Allah. Cita-cita untuk memperoleh surga juga membantu umat Islam untuk menjaga kedamaian dan harmoni dalam masyarakat, karena mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan sesama dan membantu orang lain untuk memperoleh kebahagiaan yang sama.

Share on Google Plus

About zero

“Dari Sufyan bin Abdullah radhiyallaahu’anhu, ia berkata: aku berkata wahai Rasulullah! Katakanlah padaku tentang islam dengan sebuah perkataan yang mana saya tidak akan menanyakannya kepada seorang pun selain kepadamu. Nabi Shalallaahu Alaihi Wassalaam menjawab: “katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian jujurlah kepada iman-mu(istiqamah)." Hadist Riwayat Muslim