google-site-verification:google853a3110870e4513.html TRANSAKSI RIBA DALAM ISLAM - Hikmah

Translate

TRANSAKSI RIBA DALAM ISLAM


Teks AlQuran begitu jelas menyatakan bahwa Allah ﷻ telah mengharamkan riba,berikut ini sejumlah dalil haramnya riba: 


1. Allah SWT mengharamkan secara tegar praktik riba. Allah SWT berfirman:  

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).


2. Kemudian Allah juga memerintahkan orang-orang beriman untuk menghentikan praktik riba. Allah berfirman: 

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوۡا مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang beIum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman" (Al Baqarah 278). berikut ini sejumlah dalil haramnya riba: 

1. Allah SWT mengharamkan secara tegar praktik riba. Allah SWT berfirman:  

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).


2. Kemudian Allah juga memerintahkan orang-orang beriman untuk menghentikan praktik riba. Allah berfirman: 

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوۡا مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang beIum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman" (Al Baqarah 278). 


3. Allah SWT mengancam akan memerangi orang-orang yang tidak menuruti perintah-Nya untuk meninggalkan riba. Allah berfirman: 

فَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلُوۡا فَاۡذَنُوۡا بِحَرۡبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ‌ۚ "Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu." (QS Al Baqarah 279). 


 Dalam Islam Riba memiliki tiga jenis :

1) Riba yang muncul dari kegiatan Pinjam Meminjam uang. Ada tiga hal berstatus haram bagi seorang pemberi pinjaman:


a. Dengan jelas Pemberi pinjaman meminta peminjam untuk menambahkan nilai dari uang yang dipinjamkan.


b.  Peminjam uang dengan jelas dan sengaja menjanjikan lebih dari nilai hutang kepada pemberi pinjaman.


c. Peminjam uang atau Pemberi pinjaman diam namun sengaja melakukan sesuatu hal atau dengan bahasa isyarat yang mengarah kepada menambahnya nilai hutang piutang yang sudah disepakati.


Namun ada sunah bagi peminjam uang untuk berniat dalam hati ketika melunasi hutang melebihi nilai hutangnya karena hal tersebut sebagai rasa terima kasih kepada peminjam karena menolongnya saat dalam kesusahan.


Dalam Al Qur'an dengan jelas Allah Menghalalkan Jual beli dan mengharamkan Riba, Jual beli yang dimaksud ini adalah ketika nilai uang lalu di ubah menjadi sebuah bentuk barang atau jasa kemudian ditukarkan kembali dengan nilai yang lebih dari nilai uang diawal (keuntungan) 


2) Riba jenis kedua muncul ketika ada sebuah pertukaran atau transaksi barang yang sejenis yang kasat mata tidak dapat dibedakan kecuali dengan tiga kriteria yang harus dipenuhi :

A. Mempunyai kuantitas yang sama

B. Mempunyai kualitas yang sama

C. Mempunyai sifat tunai langsung


Dan kemudian Nabi Muhammad S.A.W mencontohkan ada enam barang termasuk riba yang sejenis lalu sulit dibedakan dan diperdagangkan dengan tidak memenuhi tiga syarat diatas :

a. Emas dengan Emas

b. Perak dengan Perak

c. Gandum dengan Gandum

d. Tepung dengan Tepung

e. Garam dengan Garam

f. Kurma dengan Kurma


3) Riba jenis ketiga muncul akibat perpanjangan waktu yang diberikan ketika dalam sebuah barang jual beli yang asalnya dipinjam untuk diperdagangkan tidak sesuai dengan kesepakatan awal rentang waktu pengembaliannya. Seperti pemakaian kartu kredit.


Memakai kartu kredit dapat termasuk riba jika billing pembayaran yang jatuh tempo hanya dibayar sebagian dari total sehingga sebagian sisanya nilainya akan bertambah, 

Namun sebaliknya jika billing pembayaran yang jatuh tempo dibayar penuh maka transaksi itu bukanlah riba. Sehingga bukan kartu kreditnya yang riba tapi bagaimana pelunasannya yang bisa memunculkan riba.


Semoga bermanfaat,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Share on Google Plus

About zero

“Dari Sufyan bin Abdullah radhiyallaahu’anhu, ia berkata: aku berkata wahai Rasulullah! Katakanlah padaku tentang islam dengan sebuah perkataan yang mana saya tidak akan menanyakannya kepada seorang pun selain kepadamu. Nabi Shalallaahu Alaihi Wassalaam menjawab: “katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian jujurlah kepada iman-mu(istiqamah)." Hadist Riwayat Muslim